Monday, January 25, 2010

~saduNg tErsADung~


Assalammualaikum....
tak petah mulut nak cakap padahal hati bijak menyusun ayat. Biar kadang2 ayat hati sampai tak lepas tafsir dek akal. Tapi tetap tahu untuk apa dan siapa detik sanubari..heh!

Pernah terlontar ~

~sABArLAh kaWAn, bEluM hAbis kAu bErjALan SatU aLam~ sEnyUmLah tEman, aTas bIjak kAu mEnCorEt pEngALamaN~

~untuk sape?


~petikan~


Puisi Sendiri

Sendiri

Hidupnya tambah sepi, tambah hampa
Malam apa lagi
Ia memekik ngeri
Dicekik kesunyian kamarnya

Ia membenci. Dirinya dari segala
Yang minta perempuan untuk kawannya

Bahaya dari tiap sudut. Mendekat juga
Dalam ketakutan-menanti ia menyebut satu nama

Terkejut ia terduduk. Siapa memanggil itu?
Ah! Lemah lesu ia tersedu: Ibu! Ibu!

Chairil Anwar
Februari,1943



tutup~(dalam tergantung)

0 Comments:

Post a Comment